NLINaruto Lover Indonesia
Thursday, May 7, 2015

Cerita manga Naruto 688 bahasa Indonesia


Cerita manga Naruto 688 bahasa Indonesia dengan tajuk SHARINGAN telah terbit. Berikut kisah Naruto Chapter 688: Sharingan versi teks.

Pada kisah Naruto 687: Kau Pasti Bisa diceritakan Obito telah terbunuh dan menyelamatkan Kakashi. Kemudian Obito terlihat bertemu dengan Rin. Namun ada yang aneh, Obito dan Rin masih pada masa remaja dan berada pada dimensi lain.

Kisah Naruto pun berlanjut ke chapter 688. Obito nampak meneteskan air mata setelah melepas rindu dengan Rin yang telah meninggal. Apakah Obito telah masuk ke dimensi tempat orang-orang yang telah meninggal? Entahlah.

“Rin.. maukah kau menungguku sedikit lebih lama lagi?” tanya Obito kepada Rin. “Setidaknya saat aku berada di dunia itu… akan butuh waktu lama tapi bagaimanapun juga, aku ingin melakukanya,” sepertinya Obito yang dikisahkan telah mati dan tubuhnya hancur lebur menjadi debu akan kembali ke dunia fana?

“Siapa yang akan kau selamatkan kali ini?” tanya Rin kepada Obito. “KAKASHI” jawabnya mantab. “Akhirnya aku bisa berduaan denganmu, Rin. Aku tak mau merusaknya dengan membawanya kemari. Ditambah lagi dia juga tak berguna disini. Dia memang lebih berguna di dunia sana.” jelas Obito.

Rin tersenyum simpul mendengar penjelasan Obito. “Meskipun kalian sering bertengkar, rupanya masih berteman baik yaa..” ledek Rin.

“Itu tidak benar, kami seperti air dan minyak,” balas Obito, sementara Rin hanya tertawa sambil menutup mulutnya. “Bisakah kau segera sampai disana?” tanya Rin, “Iya, chakra kami punya kemampuan untuk menghubungkan kedua dunia ini, kalau begitu aku pergike tempat Kakashi dulu.” kata Obito.

Seketika dengan kekuatan mata Sharingan nampak seperti kamui pada mata kanan Obito. “Aku akan menunggumu disini,” ujar Rin lirih. “Maaf Rin, aku akan segera kembali.” Obito masuk ke dimensi lain.

Kemudian di dunia fana. Dimana posisi Obito ketika menjadi debu hancur lebur terkena serangan Kaguya terlihat Kakashi tercengan melihat bayangan muncul dari tumpukan abu jasad Obito.

Perlahan bayangan itu berubah seperti bentuk manusia. Muncul seperti kamui dari dimensi lain, sosok Obito yang masih remaja muncul di hadapan Kakashi. “OBITO!?” teriak Kakashi. “Heh, aku datang untuk mengingatkanmu agar tak terburu-buru pergi ke dunia lain. Tahu.” ujar Obito.

“Lagipula, aku baru saja memberimu mataku sebagai hadiah kelulusan Jounin-mu. Akan menyebalkan kalau langsung kau kembalikan kepadaku. Lagipula aku juga tak akan hidup di duniamu lagi.” Kakashi masih melongo dengan kehadiran Obito dalam sosok yang masih remaja.

“Oh ya tadi aku sudah menyarankan Naruto untuk menjadi Hokage. Tapi aku bilang sama Naruto untuk menjadi Hokage yang ketujuh. Kakashi, kaulah yang akan menjadi Hokage keenam.” penuh tanda tanya, Kakashi hanya tertegun mendengar kata-kata dari Obito.

“Meskipun kau belum resmi diterima, aku tetap akan memberimu hadiah lagi. Mungkin sudah telat. Tapi yang pasti ini bukan sesuatu yang tak berguna. Kau mengerti? Kau tidak lupa ‘kan kalau kau itu terkenal?” Kakashi menutup kedua matanya.

Dan ketika Kakashi kembali membuka kedua bola matanya telah berubah menjadi mata Sharingan. Ya!!! itu adalah sepasang mata Sharingan pemberian Obito dari dunia lain yang kembali hanya untuk memberikan sepasang mata Sharingan untuk Kakashi.

Sementar itu Naruto dan Sasuke saling baku hantan dengan Kaguya. Thawack, tangan Kaguya yang berisa Zetsu Hitam putus dan jatuh ke tanah. Naruto langsung menghujamkan sepasang tongkat hitam sehingga Zetsu Hitam tak bisa bergerak.

Serangan demi serangan telah dilancarkan. “Ayo kita lakukan!!!” teriak Naruto kepada Sasuke. Mereka berdua bersiap untuk lakukan serangan pamungkas yang mematikan.

Serangan gabungan itu langsung mengenal Kaguya dam terjadi ledakan hebat hingga membuat Sasuke terpental.

“Bagus Naruto,” teriak Sakura yang berada dekat dengan arena pertarungan tersebut. Ups, Kaguya tak mudah untuk dikalahkan, teryata dia masih hidup dan berproses untuk merubah wujudnya menjadi Juubi.

Namun apa yang terjadi? Zetsu Hitam berteriak dari dalam tangan Kaguya yang tertahan di tanah oleh sepasangan tongkat hitam milik Naruto. “Ini tidak mungkin.. Ibu.. disini..!?” teriask Zetsu Hitam.

Melihat perubahan itu Naruto tercengang, “Apa..? dia sebesar itu? Dia itu Rubah? Rakun? Luak? ataukah seekir Kelinci?” tanya Naruto pada Sasuke. “Itu tidak penting, itu membuatnya lebih mudah didekati dan disegel.” ujar Sasuke.

“Bukankah ini adalah perubahan yang gagal? Makhluk itu tidak berubah menjadi Juubi yang seharusnya. Apa mungkin karena serangan Naruto sebelumnya? makhluk buas itu saling memanggil satu sama lain, lalu berubah seperti itu. Dia masih belum stabil.” Zetsu Hitam walau terkungkung tetap memperhatikan apa yang sedang terjadi.

Sosok hasil dari perubahan Kaguya itu kemudian mengeluarkan banyak tangan yang siap mencengkram musuh-musuhnya. Bunshin duplikat Naruto satu persatu musnah terkena telapak tangannya.

“Sakuke, hindari tangan putihnya! Atau itu akan menelanmu dalam sekejap. Dan dia juga sangat cepat,” peringatan Naruto. “Aku tahu.” ujar Sasuke.

Satu dari sekian banyak itu menuju ke arah Sakura. “Sasuke! Gunakan teknik matamu pada Sakura,” kata Naruto. Nampak Sasuke menggunakan mata kirinya dan memejamkan mata kanannya.

Sosok tangan raksasa Susanoo menghampiri Sakura dan menyelamatkannya. Naruto langsung ceria meliha Susanoo milik Sasuke berhasil menyelamatkan Sakura.

“Susanoo milik siapa itu?!” tanya Sasuke dari belakang, Naruto pun langsung kaget. Zetsu Hitam yang tak mau ketinggalan sedetikpun pertempuran itu pun bertanya-tanya, “Apa-apan semua ini!!?” ujarnya dari balik potongan tangan Kaguya.

Sakura yang berada dalam genggaman Susanoo yang menyelamatkannya bisa melihat dengan jelas siapa dibalik sosok Susanoo itu. “Kakashi Sense!?” sontak Sakura menjadi haru dan gembira. Kakashi bergumam “Obito, terimakasih.”

“Tidak mungkin itu mustahil” ujar Sasuke. “Yehaaa… itulah sebabnya dia dipanggil Ninja Peniru yang terkenal, Kakashi si Sharingan!! Baiklah, Guru!” kata Naruto semakin bersemangat.

Namun Sasuke tak begitu saja bisa menerima kenyataan bawah Susanoo itu adalah Kakashi. “Tapi, seharusnya dia sudah tak memiliki Sharingan..” tanya Sasuke.

“Mari kita awasi mereka bersama-sama Obito, Kali ini aku akan melindungi mereka dan melindungi dunia ini!!” terdengar ucapan dari sosok Susanoo.

Takdir mata itu … Ayo tulis ulang masa depannya!!!

Demikian kisah Naruto 688: Sharingan. Semakin menarik saja bukan? Kini Kakashi memiliki sepasang mata Sharingan pemberikan Obito. Mari nantikan kisah selanjutnya pada chapter Naruto 689. Dan jangan lupa beli buku komik Naruto di toko buku terdekat